Rabu, 07 November 2012

mengenal pulau bacan




 Pulau Bacan adalah sebuah pulau yang terdapat di Kepulauan Malukutepatnya di sebelah barat daya pulau Halmahera. Secara administratif pulau Bacan masuk ke dalam wilayah Kabupaten Halmahera Selatan provinsi Maluku Utara.Di pulau Bacan inilah, Labuha, ibu kota Kabupaten Halmahera Selatan, terletak. Selain menjadi tempat ibu kota kabupaten, di pulau Bacan juga terdapat:

  • Bandar udara Usman Sadik
  • Benteng Bernevald (dibangun Portugis untuk menahan serangan Spanyol)
  • Pantai Pawete
  • Cagar alam
  • Masjid Raya Bacan (berusia lebih dari satu abad)
  • Makam beberapa sultan dan para ulama dari negeri Jiran

Bacan,arti harfiahnya adalah: (mem-) baca. Sultan Ternate yaitu SultanMusaffar Syah menyatakan bahwa makna dari bac an” atau “membaca”adalah memasukkan sesuatu, atau usaha sadar yang dilakukan seseorang untuk memasukkan sesuatu ke dalam otaknya untuk menjadi pengetahuan.Makna tersebut tidak bisa dilepaskan juga dengan tugas dan fungsi Sultan Bacan dalam Kesultanan Moloku Kie Raha yaitu: memasok logistik. Bacan dalam beberapa manuskrip sejarah sering juga ditulis sebagai Bachian,atauBachan Batjan; dan diduga sudah eksis sejak tahun 1322.Suku bangsa yang mendiami Jazirah MolokuKie Rahadiduga berasal dari bangsaMelanesia danterdiri dari kurang Polinesia lebih 28 suku bangsaantara lain Tobaru, Wayoli, Tobelo, Galela, Sahu, Modole, Togutil, Sawai, Buli, Bajo danlain-lain, dengan hampir29 bahasa daerahyang teridentifikasi. yang dapat disebutBahasa daerah yang sering dipakai diHalmahera Selatan antara lain bahasa Bacan, Tobelo, Galela, Ternate, Bajau dan Tukang Besi. Bahasa Bacan (Bacanese) sering jugadikenal sebagai Bahasa Melayu Bacan. Diduga munculnya Bahasa Melayu Bacan ini sebagai akibat hubungan-hubungan itu terjadikonvergensi gerakan barang dan manusia pada masa kejayaan Pulau Bacan sebagai bagian dari Pulau Penghasil Rempah (Spice Islands)

Kesultanan Bacan berpusat di Pulau Bacan. Wilayah Kesultanan Bacan pada saat jayanya cukup luas, yaitu dari Maluku hingga ke wilayah Papua.Banyak kepala suku di wilayah Waigeo, Misool dan beberapa daerah lain berada di bawah administrasi pemerintahan Kesultanan Bacan pada masa jayanya.
Pengaruh bangsa Eropa pertama di Pulau Bacan diawali oleh Portugis yang kemudian membangun benteng pada tahun1 558.Bernevald Fort adalah benteng Portugis yang masih utuh berdiri di Pulau Bacan sampai sekarang.Pada tahun16 09 benteng ini diambil alih oleh VOC yang 



menandai awal penguasaan Hindia Belanda di Pulau Bacan. Pada tahun1889 sistemmo narki Kesultanan Bacan diganti dengan sistem kepemerintahan di bawah kontrol Hindia Belanda.

g

Tidak ada komentar:

Posting Komentar